Jan Pieterszoon Coen
Jan Pieterszoon Coen | |
---|---|
![]() | |
Jan Pieterszoon Coen (1587-1629) | |
Gubernur-Jenderal Hindia Belanda ke-4 | |
Masa jabatan 1619–1623 | |
Didahului oleh | Laurens Reael |
Ditukarkan oleh | Pieter de Carpentier |
Masa jabatan 1627–1629 | |
Didahului oleh | Pieter de Carpentier |
Ditukarkan oleh | Jacques Specx |
Informasi pribadi | |
Perihal muncul | 08 Januari 1587![]() |
Meninggal | 21 September 1629 ![]() |
Kebangsaan | Belanda |
Pekerjaan | Gubernur Kolonial |
Jan Pieterszoon Coen (lahir di Hoorn, Belanda, 8 Januari 1587 – meninggal di Batavia, 21 September 1629 pada umur 42 tahun) yaitu Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang keempat dan keenam. Pada masa jabatan pertama dia memberi perintah sela tahun 1619 – 1623, masa jabatan yang kedua berlangsung sela tahun 1627 – 1629.
Daftar isi
Masa kecil
JP Coen perihal muncul di Hoorn pada tahun 1586 atau 1587. Tanggal perihal munculnya belum cukup nyata, yang nyata ialah bahwa dia dibaptis pada tanggal 8 Januari 1587 menjadi putra Pieter Janszoon. Pada usia ke 13 dia dikirim ayahnya ke Roma. Disana dia magang pada seorang pedagang Flandria, Belgia bernama Joost de Visscher. Di Roma dia tinggal selama 6 tahun. Selain berlatih dagang, dia juga berlatih bermacam kelompok bahasa.
Perjalanan pertama ke Hindia

Pada tahun 1607 dia kembali ke Hoorn lewat pada tanggal 22 Desember pada tahun yang sama dia beranjak ke Hindia. Pada kesempatan ini dia diberi nama Coen. Dia kembali lagi pada tahun 1610. Pada perjalanan pertamanya ke Hindia tidak banyak yang dikenal selain bahwa atasannya, Pieter Willemszoon Verhoeff konon dibunuh orang Banda kala negosiasi pembelian rempah-rempah. Hal ini bisa jadi memicu kekejian Coen dalam menghadapi orang Banda pada masa depan.
Pengangkatan menjadi Gubernur-Jenderal
Lewat di Banten, pada usia 31 tahun, pada tanggal 18 April 1618, dia dinaikkan dibentuk menjadi Gubernur-Jenderal. Akan tetapi baru pada 21 Mei 1619 dia resmi memangku jabatan tersebut dari Gubernur Jenderal sebelumnya, Laurens Reael. Setelah dibentuk menjadi Gubernur-Jenderal, dia tidak tahan terhadap orang Banten dan orang Inggris di sana, maka iapun memindahkan kantor Kompeni ke Jakarta, di mana dia membina pertahanan. Pada tanggal 30 Mei 1619 dia menaklukkan Jayakarta dan namanya diubah dibentuk menjadi Batavia (Batavieren).
Sementara itu orang-orang Inggris tidak diam, mereka marah atas perlakuan orang Belanda terhadap orang Inggris di Maluku. Menjadi dendam mereka merebut sebuah kapal Belanda De Swarte Leeuw yang mengandung penuh dengan muatan. Maka setelah itu pertempuran sela kedua kubu pun dimulai. J.P. Coen menjadi pemimpin Belanda, bisa memenangkan pertempuran melawan orang Inggris. Setelah menang melawan Inggris, dia merusak Jakarta dan membina benteng Belanda di kota itu. Di atas puing-puing kota Jakarta dia membina kota baru yang dinamakannya dibentuk menjadi Batavia.
Penyerahan kekuasaan dan masa jabatan kedua

Kesudahan pada tahun 1623, dia menyerahkan kekuasaan untuk Pieter de Carpentier dan dia sendiri pulang ke Belanda. Oleh pimpinan Kompeni (VOC) dia disuruh kembali ke Hindia dan dibentuk menjadi Gubernur-Jenderal kembali. Maka iapun masuk pada tahun 1627. Pada masa jabatannya kedua dia terutama berperang melawan Kesultanan Banten dan Mataram. Mataram menyerang Batavia dua kali, yaitu pada tahun 1628 dan 1629. Kedua-duanya gagal, tetapi Coen tewas secara mendadak pada tanggal 21 September 1629, empat hari setelah istrinya, Eva Ment, mengadakan seorang putri yang juga meninggal.
J.P. Coen dikenang menjadi pendiri Hindia Belanda di Belanda. Namanya banyak dipakai menjadi nama-nama jalan dan bahkan di Amsterdam kedatangan sebuah gedung yang dinamai dengan namanya (Coengebouw). Sebaliknya, di Indonesia dia terutama dikenal menjadi seorang pembesar Kompeni yang kejam.
Meninggal

Jan Pieterszoon Coen meninggal di Batavia pada tanggal 21 September 1629. Terdapat 2 versi yang berbedaan mengenai penyebab matinya Coen. Menurut versi Belanda, Coen meninggal karena kolera yang kini lebih dikenal dengan muntaber (muntah berak), sedangkan versi lainnya meyakini bahwa matinya Coen dampak serangan bala tentara Sultan Luhur dari Mataram. Dari kedua versi ini kesudahan diyakini bahwa Coen meninggal karena terjangkit wabah kolera yang sengaja disebarkan oleh pasukan Mataram di Sungai Ciliwung setelah peristiwa Serangan Luhur di Batavia tahun 1628.
Untuk mengenang Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen, pemerintah kolonial Belanda telah mendirikan sebuah monumen dan patung pendiri Kota Batavia itu. Gubernur Jenderal VOC (1619-1623 dan 1627-1629) ini, dibentuk patungnya pada 1869, bertepatan dengan 250 tahun usia kota Batavia oleh Gubernur Jenderal Pieter Mijer (1866-1872). Patung Coen yang berdiri dengan angkuh sambil menunjuk jari telunjuknya dengan mottonya yang terkenal: Dispereet Niet ("pantang berputus asa").
Setelah berdiri selama 74 tahun di depan Gedung Putih yang kini jadi Gedung Departemen Keuangan di Lapangan Banteng, Jakarta Sasaran, patung dari tembaga ini pun digusur dan dihancurkan pada 7 Maret 1943 selama pendudukan Jepang. Di masa kolonial Belanda, ulang tahun Jakarta selalu diperingati pada 30 Mei, ketika di tanggal tersebut tahun 1619, Coen menghancurkan Jayakarta.
Lihat pula
Jabatan pemerintahan | ||
---|---|---|
Sebelumnya: Laurens Reael | Gubernur-Jenderal Hindia Belanda 1619-1623 | Digantikan oleh: Pieter de Carpentier |
Sebelumnya: Pieter de Carpentier | Gubernur-Jenderal Hindia Belanda 1627-1629 | Digantikan oleh: Jacques Specx |
m.andrafarm.com, jakarta-barat.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan lain-lainnya.