Kota Medan

Kota Medan
—  Sumatera Nuvola single chevron right.svg Sumatera Utara  —
Menara Cairan Tirtanadi
Lambang Kota Medan
Lambang
Slogan: Menyediakan pekerjaan sama dan sama- sama menyediakan pekerjaan bagi kemajuan dan kemakmuran Kota Medan metropolitan[1]
Lokasi Kota Medan di Pulau Sumatera
Kota Medan is located in Indonesia
Kota Medan
Lokasi Kota Medan di Pulau Sumatera
NegaraIndonesia
Hari sah1 Juli 1590
Luas
 • Total265,10 km2 (10,240 mil²)
Populasi (2012)[6]
 • Total2.122.804 jiwa
 • Kepadatan8.008/km2 (20,740/sq mi)
Demografi
 • Suku bangsaBatak, Jawa, Tionghoa, Mandailing, Minangkabau, Melayu, Karo, Aceh, Sunda, Tamil
 • AgamaIslam (68,83%), Katolik (2.79%), Protestan (20.27%), Buddha (8.79%), Hindu (0,44%), lainnya (0,85%)
 • BahasaIndonesia, Batak, Jawa, Hokkien, Minangkabau, Mandailing, Tamil
Zona waktuWIB
Kode telepon+62 61
Kecamatan21
Flora resmiTembakau Deli
Fauna resmiBiawak
Situs webwww.pemkomedan.go.id

Kota Medan adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini adalah kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya[7][8]. Kota ini juga adalah kota terbesar di luar Pulau Jawa. Kota Medan adalah pintu gerbang wilayah Indonesia bidang barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan bagi menuju objek wisata Brastagi di kawasan dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang, Danau Toba.

Sejarah

Medan didirikan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1590. John Anderson, orang Eropa pertama yang menghadiri Deli pada tahun 1833 menemukan sebuah kelurahan yang bernama Medan. Kelurahan ini berpenduduk 200 orang dan seorang pemimpin bernama Tuanku Pulau Berayan sudah sejak sebagian tahun bermukim disana bagi menarik pajak dari sampan-sampan pengangkut lada yang menuruni sungai. Pada tahun 1886, Medan secara resmi memperoleh status sebagai kota, dan tahun berikutnya residen Pesisir Timur serta Sultan Deli pindah ke Medan. Tahun 1909, Medan dibentuk menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membentangkan perusahaan perkebunan secara besar-besaran. Dewan kota yang pertama terdiri dari 12 anggota orang Eropa, dua orang bumiputra, dan seorang Tionghoa.[9]

Pemandangan udara kota Medan pada tahun 1920-an
Kawasan Kesawan tahun 1920-an

Di kesudahan zaman ke-19 dan awal zaman ke-20 terdapat dua gelombang migrasi agung ke Medan. Gelombang pertama berupa kemunculan orang Tionghoa dan Jawa sebagai kuli kontrak perkebunan. Tetapi setelah tahun 1880 perusahaan perkebunan tamat menghadirkan orang Tionghoa, karena sebagian agung dari mereka lari meninggalkan kebun dan sering menyediakan kerusuhan. Perusahaan yang belakang sekali sepenuhnya menghadirkan orang Jawa sebagai kuli perkebunan. Orang-orang Tionghoa bekas buruh perkebunan yang belakang sekali didorong bagi membentangkan sektor perdagangan. Gelombang kedua ialah kemunculan orang Minangkabau, Mandailing dan Aceh. Mereka datang ke Medan bukan bagi menyediakan pekerjaan sebagai buruh perkebunan, tetapi bagi berdagang, dibentuk menjadi guru dan ulama.

Sejak tahun 1950, Medan telah sebagian kali menyediakan perluasan areal, dari 1.853 ha dibentuk menjadi 26.510 ha pada tahun 1974. Dengan demikian dalam tempo 25 tahun setelah penyerahan kedaulatan, kota Medan telah bertambah luas hampir delapan belas kali lipat.

Pemilihan umum kepala kawasan Kota Medan 2010

Pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin memperoleh banyak suara terbanyak pada Pemilihan Umum Kepala Kawasan Kota Medan yang dilaksanakan dalam 2 putaran. Putaran pertama disertai oleh 10 pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota. Dalam putaran kedua, pasangan Rahudman-Dzulmi berjumpa dengan pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti. Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin dilantik pada tanggal 26 Juli 2010 di gedung DPRD Kota Medan oleh Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin, atas nama Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.[2][3][4]

Pemerintahan

Kantor Walikota Medan

Kota Medan dipandu oleh seorang wali kota. Saat ini, jabatan wali kota Medan dijabat oleh Rahudman Harahap dengan jabatan wakil wali kota dijabat oleh Dzulmi Eldin. Sejak 15 Mei 2013, Rahudman Harahap dinonaktifkan dan Dzulmi Eldin dibentuk menjadi pelaksana tugas wali kota Medan.[5]

Wilayah Kota Medan dibagi dibentuk menjadi 21-kecamatan & 151-kelurahan:



Wali kota

No.NamaMasa jabatan
1Daniël Mackay1918 - 1931
2J.M. Wesselink1931 - 1935
3G. Pitlo1935 - 1938
4C.E.E. Kuntze1938 - 1942
5Shinichi Hayasaki (早崎 真一, Hayasaki Shinichi?)1942 - 1945
6Luat Siregar3 Oktober - 10 November 1945
7M. Yusuf10 November 1945 - Agustus 1947
8Djaidin Purba1 November 1947 - 12 Juli 1952
9A.M. Jalaluddin12 Juli 1952 - 1 Desember 1954
10Hadji Muda Siregar6 Desember 1954 - 14 Juni 1958
11Madja Purba3 Juli 1958 - 28 Februari 1961
12Basyrah Lubis28 Februari 1961 - 30 Oktober 1964
13P.R. Telaumbanua10 Oktober 1964 - 28 Februari 1965
14Aminurrasyid28 Agustus 1965 - 26 September 1966
15Sjoerkani26 September 1966 - 3 Juli 1974
16M. Saleh Arifin3 Juli 1974 - 31 Maret 1980
17Agus Salim Rangkuti1 April 1980 - 31 Maret 1990
18Bachtiar Djafar1 April 1990 - 31 Maret 2000
19Abdillah1 April 2000 - 20 Agustus 2008
20Afifuddin Lubis (penjabat)20 Agustus 2008 - 22 Juli 2009[10]
21Rahudman Harahap (penjabat)23 Juli 2009[10]- 16 Februari 2010[11]
22Syamsul Arifin (penjabat)16 Februari 2010[11] - 25 Juli 2010[2][3][4]
23Rahudman Harahap[12]26 Juli 2010 - 14 Mei 2013[2][3][4][5]
24Dzulmi Eldin (pelaksana tugas)15 Mei 2013 - sekarang[5]

Geografi

Peta Kecamatan di Kota Medan

Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan banyak penduduk yang relatif agung. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Bagi itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan ada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut.

Secara administratif, batasan wilayah Medan adalah sebagai berikut:

UtaraSelat Malaka
SelatanKabupaten Deli Serdang
BaratKabupaten Deli Serdang
TimurKabupaten Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang adalah salah satu kawasan yang kaya dengan sumber daya dunia (SDA), khususnya di aspek perkebunan dan kehutanan. Karena secara geografis Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber daya dunia, seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan kota Medan secara ekonomi mampu membentangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya.

Di samping itu sebagai kawasan pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang (pintu masuk) keaktifan perdagangan barang dan jasa, adun perdagangan domestik maupun luar negeri (ekspor-impor). Posisi geografis Medan ini telah mendesak perkembangan kota dalam dua kutub pertumbuhan secara fisik, adalah kawasan Belawan dan pusat Kota Medan saat ini.

Sungai

Sedikitnya ada sembilan sungai yang menyeberangi kota ini:

  • Sungai Belawan
  • Sungai Badera
  • Sungai Sikambing
  • Sungai Putih
  • Sungai Babura
  • Sungai Deli
  • Sungai Sulang-Saling
  • Sungai Kera
  • Sungai Tuntungan

Selain itu, bagi mencegah banjir yang terus melanda sebagian wilayah Medan, pemerintah telah berproduksi sebuah proyek kanal agung yang lebih dikenal dengan nama Medan Kanal Timur.

Demografi

TahunPenduduk
20011.926.052
20021.963.086
20031.993.060
20042.006.014
20052.036.018
20072.083.156
20082.102.105
20092.121.053[13]
20102.109.339[14]
20122.122.804[6]

Berdasarkan data kependudukan tahun 2005, penduduk Medan diperkirakan telah mencapai 2.036.018 jiwa, dengan banyak wanita lebih agung dari pria, (1.010.174 jiwa > 995.968 jiwa). Banyak penduduk tersebut dikenal adalah penduduk tetap, sedangkan penduduk tidak tetap diperkirakan mencapai lebih dari 500.000 jiwa, yang adalah penduduk komuter. Dengan demikian Medan adalah salah satu kota dengan banyak penduduk yang agung.

Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, penduduk Medan berjumlah 2.109.339 jiwa.[14] Penduduk Medan terdiri atas 1.040.680 laki-laki dan 1.068.659 perempuan.[14]

Di siang hari, banyak ini bisa meningkat sampai sekitar 2,5 juta jiwa dengan dihitungnya banyak penglaju (komuter). Sebagian agung penduduk Medan bermula dari klasifikasi umur 0-19 dan 20-39 tahun (masing-masing 41% dan 37,8% dari total penduduk).

Dilihat dari bangun umur penduduk, Medan dihuni lebih tidak begitu 1.377.751 jiwa berusia produktif, (15-59 tahun). Selanjutnya dilihat dari tingkat edukasi, rata-rata lama sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun. Dengan demikian, secara relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang bisa menyediakan pekerjaan pada berbagai jenis perusahaan, adun jasa, perdagangan, maupun industri manufaktur.

Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan—tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09% dan dibentuk menjadi 0,63% pada tahun 2004. Sedangkan tingkat kapadatan penduduk mengalami peningkatan dari 7.183 jiwa per km² pada tahun 2004. Banyak penduduk paling banyak ada di Kecamatan Medan Deli, disusul Medan Helvetia dan Medan Tembung. Banyak penduduk yang paling sedikit, terdapat di Kecamatan Medan Baru, Medan Maimun, dan Medan Polonia. Tingkat kepadatan Penduduk tertinggi ada di kecamatan Medan Perjuangan, Medan Area, dan Medan Timur. Pada tahun 2004, angka harapan hidup bagi laki-laki adalah 69 tahun sedangkan bagi wanita adalah 71 tahun.

Mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, dan suku-suku dari Tapanuli (Batak, Mandailing, Karo). Di Medan banyak pula orang keturunan India dan Tionghoa. Medan salah satu kota di Indonesia yang memiliki populasi orang Tionghoa cukup banyak.

Keanekaragaman etnis di Medan terlihat dari banyak masjid, gereja dan vihara Tionghoa yang banyak tersebar di seluruh kota. Kawasan di sekitar Jl. Zainul Arifin dikenal sebagai Kelurahan Keling, yang adalah kawasan pemukiman orang keturunan India.

Secara historis, pada tahun 1918 tercatat bahwa Medan dihuni 43.826 jiwa. Dari banyak tersebut, 409 orang berketurunan Eropa, 35.009 berketurunan Indonesia, 8.269 berketurunan Tionghoa, dan 139 lainnya bermula dari ras Timur lainnya.

Perbandingan etnis di Kota Medan pada tahun 1930, 1980, dan 2000
EtnisTahun 1930Tahun 1980Tahun 2000
Jawa24,89%29,41%33,03%
Batak2,93%14,11%20,93%*
Tionghoa35,63%12,8%10,65%
Mandailing6,12%11,91%9,36%
Minangkabau7,29%10,93%8,6%
Melayu7,06%8,57%6,59%
Karo0,19%3,99%4,10%
Aceh--2,19%2,78%
Sunda1,58%1,90%--
Lain-lain14,31%4,13%3,95%
Sumber: 1930 dan 1980: Usman Pelly, 1983; 2000: BPS Sumut
*Catatan: Data BPS Sumut tidak menyenaraikan "Batak" sebagai suku bangsa, total Simalungun (0,69%), Tapanuli/Toba (19,21%), Pakpak (0,34%), dan Nias (0,69%) adalah 20,93%

Angka Harapan Hidup penduduk kota Medan pada tahun 2007 adalah 71,4 tahun, sedangkan banyak penduduk miskin pada tahun 2007 adalah 148.100 jiwa.

Kehidupan sosial

Pekerjaan

Sebagai kota terbesar di Pulau Sumatra dan di Selat Malaka, penduduk Medan banyak yang berprofesi di aspek perdagangan. Biasanya pengusaha Medan banyak yang dibentuk menjadi pedagang komoditas perkebunan. Setelah kebebasan, sektor perdagangan secara konsisten didominasi oleh etnis Tionghoa dan Minangkabau. Aspek pemerintahan dan politik, dikuasai oleh orang-orang Mandailing. Sedangkan profesi yang memerlukan keahlian dan edukasi tinggi, seperti pengacara, dokter, notaris, dan wartawan, mayoritas digeluti oleh orang Minangkabau.[15]

Komposisi Etnis Berdasarkan Okupasi Profesional[16]
EtnisPengacaraDokterNotarisWartawan
Aceh2,6%3,9%--3,7%
Batak13,2%15,9%18,5%8,5%
Jawa5,3%15,9%11,1%10,4%
Karo5,3%10%7,4%0,6%
Mandailing23,6%14,1%14,8%18,3%
Minangkabau36,8%20,6%29,7%37,7%
Melayu5,3%5,9%3,7%17,7%
Sunda----3,7%10,4%
Tionghoa--14,7%7,4%1,2%

Pola pemukiman

Perluasan kota Medan telah mendesak perubahan pola pemukiman kelompok-kelompok etnis. Etnis Melayu yang adalah penduduk asli kota, banyak yang tinggal di pinggiran kota. Etnis Tionghoa dan Minangkabau yang sebagian agung hidup di aspek perdagangan, 75% dari mereka tinggal di sekitar pusat-pusat perbelanjaan. Pemukiman orang Tionghoa dan Minangkabau sejalan dengan arah pemekaran dan perluasan fasilitas pusat perbelanjaan. Orang Mandailing juga memilih tinggal di pinggiran kota yang lebih nyaman, oleh karena itu terdapat kecenderungan di kalangan masyarakat Mandailing bagi menjual rumah dan tanah mereka di tengah kota, seperti di Kelurahan Mesjid, Kota Maksum, dan Sungai Mati.[15]

Edukasi

Edukasi formalSD negeri dan swastaSMP negeri dan swastaSMA negeri dan swastaPerguruan tinggi
Banyak satuan82733728872

Sekolah Menengah Atas

  1. SMA Negeri 1
  2. SMA Negeri 2
  3. SMA Negeri 3
  4. SMA Negeri 4
  5. SMA Negeri 5
  6. SMA Negeri 6
  7. SMA Negeri 7
  8. SMA Negeri 8
  9. SMA Negeri 9
  10. SMA Negeri 10
  11. SMA Negeri 11
  12. SMA Negeri 12
  13. SMA Negeri 13
  14. SMA Negeri 14
  15. SMA Negeri 15
  16. SMA Negeri 16
  17. SMA Negeri 17
  18. SMA Negeri 18
  19. SMA Negeri 19
  20. SMA Negeri 20
  21. SMA Negeri 21
  22. MAN 1 Medan
  23. MAN 2 Model Medan
  24. MAN 3 Medan

Situs pariwisata

Ada banyak bangunan-bangunan tua di Medan yang masih menyisakan arsitektur khas Belanda. Contohnya: Gedung Balai Kota lama, Kantor Pos Medan, Menara Cairan Tirtanadi (yang adalah ikon kota Medan), Titi Gantung - sebuah jembatan di atas rel kereta api, dan juga Gedung London Sumatera.

Selain itu, masih ada sebagian kontruksi bersejarah, antara lain Istana Maimun, Masjid Raya Medan, dan juga rumah Tjong A Fie di kawasan Jl. Jend. Ahmad Yani (Kesawan).

Kawasan Kesawan masih menyisakan bangunan-bangunan tua, seperti kontruksi PT. London Sumatra, dan ruko-ruko tua seperti yang bisa ditemukan di Penang, Malaysia dan Singapura. Ruko-ruko ini, kini telah disulap dibentuk menjadi sebuah pusat jajanan makan yang ramai pada malam harinya. Saat ini Pemerintah Kota memprogramkan Medan sebagai Kota Pusat Perbelanjaan dan Makanan. Diinginkan dengan adanya program ini menambah aliran kunjungan dan lama tinggal wisatawan ke kota ini.

Di kawasan Kesawan ini, terdapat Kantor Notaris/PPAT Hj. Chairani Bustami, S.H. yang adalah salah satu Notaris tertua di Medan, setelah Alm. A.P. Parlindungan, S.H. Saat ini Hj. Chairani telah pensiun dan aktif mengajar di Universitas Sumatera Utara. Keaktifan kantor ini yang belakang sekali diubahkan oleh putra-putrinya yang juga meneruskan profesi orang tuanya sebagai Notaris.

Kontruksi tua

Hotel

  • Grand Angkasa International Hotel
  • Danau Toba International Hotel
  • JW Marriott
  • Grand Aston City Hall
  • Grand Swissbell Hotel
  • The Aryaduta Hotel
  • Hotel Citi International
  • Santika Premiere Dyandra Hotel
  • Inna Dharma Deli Hotel
  • Hotel Deli River
  • Garuda Plaza Hotel
  • Alpha Inn
  • Grand Delta Hotel
  • Hotel Grand Antares Indonesia
  • Asean International Hotel
  • Novotel Soechi International Hotel
  • Hotel Tiara Medan
  • Hotel Haji Amir, Jl Letda Sujono
  • Hotel Candi
  • Borobudur Asri Hotel
  • Garuda Plaza Hotel
  • Semarak International Hotel
  • Hotel Medan Ville

Tempat Ibadah

  • Masjid Al Osmani Medan Labuhan
  • Masjid Raya Medan
  • Mesjid Agung Medan
  • Mesjid Amaliyah Panglima Denai Amplas
  • Masjid Al-Musabbihin TASBI Blok C
  • Masjid Al-Huda, Jl Perjuangan Tj. Rejo
  • Mesjid Al Amin
  • Masjid Nurul Fitri, Pasar VIII Sei Rotan Kec Percut Sei Tuan Kab Deli Serdang
  • Gereja HKBP
  • Gereja Immanuel
  • Gereja Kemenangan Iman Indonesia (GKII)
  • Gereja Kristen Akad Baru (GKPB)
  • Gereja Mawar Sharon
  • Graha Bunda Maria Annai Velangkani
  • Katedral Roma Katholik
  • Kuil Shri Mariamman
  • Maha Vihara Maitreya, Cemara Asri
  • Vihara Sakyamuni, Indonesia Theravada Buddhist Centre (ITBC), Cemara Asri
  • Vihara Mahasampatti
  • Vihara Borobudur
  • Vihara Dharma Wijaya
  • Vihara Metta Jaya
  • Vihara Dharma Shanti
  • Wihara Mahavira Graha - Maha Karuna Buddhist Centre (MKBC)
  • Kelenteng Vihara Gunung Timur
  • Vihara Setia Budi / Kwan Te Bio
  • Cetiya Atmavichara

Wisata kuliner

  • Merdeka Walk, pusat jajanan 24 jam yang terletak di Lapangan Merdeka Medan dan tepat ada di seberang Balai Kota Medan.
  • Ramadhan Fair, khusus diungkap pada saat bulan puasa (Ramadhan) terletak bersebelahan dengan Masjid Raya Medan.
  • Kuliner Pagaruyung, masakan India & Indonesia di kawasan "Kelurahan Keling" ("Kelurahan Madras").
  • Asia Mega Mas Food Court Centre 唐 人 街, Terletak di Kompleks Asia Mega Mas Medan.
  • Pasar Merah Square, terletak di Perlintasan H.M. Jhoni, berdekatan dengan Kampus ITM & UMSU.
  • Amaliun Food Court, terletak di Perlintasan Amaliun, tidak jauh dengan Yuki Simpang Raya.
  • Perlintasan Dr. Mansyur (Kampus USU), pilihan berbagai cafe yang menawarkan berbagai hidangan.
  • Perlintasan Semarang, masakan Tionghoa pada malam hari.
  • Imlek Fair, khusus diselenggarakan menjelang Perayaan Imlek setahun sekali.

Transportasi

Darat

Tampak dua becak motor sedang melewati di jalanan Medan.
Becak motor dengan muatan barang dan penumpang di jalanan Medan.

Terminal yang menanggapi masyarakat Medan:

Keunikan Medan terletak pada becak bermotornya (becak mekanis/ becak motor) yang bisa ditemukan hampir di seluruh Medan. Berbeda dengan becak biasa (becak dayung), becak motor bisa membawa penumpangnya kemana pun di dalam kota. Selain becak, dalam kota juga tersedia angkutan umum berbentuk minibus (angkot/oplet) dan taksi. Pengemudi becak ada di samping becak, bukan di belakang becak seperti halnya di Jawa, yang memudahkan becak Medan bagi menyeberangi perlintasan yang berliku-liku dan memungkinkan bagi diproduksi dengan harga yang minimal, karena hanya dibutuhkan sedikit modifikasi saja supaya sepeda atau sepeda motor biasa bisa digunakan sebagai penggerak becak. Desain ini mengambil desain dari sepeda motor gandengan perang Jerman di Perang Dunia II.

Sebutan paling khas bagi angkutan umum adalah Sudako. Sudako pada awalnya menggunakan minibus Daihatsu S38 dengan mekanis 2 tak kapasitas 500cc. Bentuknya adalah modifikasi dari mobil pick up. Pada bidang belakangnya diletakkan dua buah kursi panjang sehingga penumpang duduk saling bersehadap dan sangat tidak jauh sehingga bersinggungan lutut dengan penumpang di hadapannya.

Trayek pertama kali sudako adalah "Lin 01", (Lin sama dengan trayek) yang menghubungkan antara kawasan Pasar Merah (Jl. HM. Joni), Jl. Amaliun dan terminal Sambu, yang adalah terminal pusat pertama angkutan penumpang ukuran kecil dan sedang. Saat ini "Daihatsu S38 500 cc" sudah tidak digunakan lagi karena faktor usia, dan bertukar dengan mobil-mobil baru seperti Toyota Kijang, Isuzu Panther, Daihatsu Zebra, dan Espass.

Selain itu, masih ada lagi angkutan lainnya adalah bemo, yang bermula dari India. Beroda tiga dan cukup masif menanjak dengan membawa 11 penumpang. Bemo yang belakang sekali diubahkan oleh Bajaj yang juga bermula dari India, yang di Medan dikenal dengan nama "toyoko".

Kereta api menghubungkan Medan dengan Tanjungpura di sebelah barat laut, Belawan di sebelah utara, dan Binjai-Tebing Tinggi-Pematang Siantar dan Tebing Tinggi-KisaranTanjungbalai-Rantau Prapat di tenggara. Perlintasan Tol Belmera menghubungkan Medan dengan Belawan dan Tanjung Morawa. Perlintasan tol Medan-Tebing Tinggi, Medan-Kuala Namu dan Medan-Binjai juga sedang direncanakan pembangunannya.

Laut

Kuli Cina dari Shantou melabuh di Belawan.

Pelabuhan Belawan terletak di bidang utara kota. Pelabuhan ini adalah pelabuhan Indonesia tersibuk di luar pulau Jawa. Layanan kapal feri menghubungkan Belawan dengan Penang di Malaysia.

Udara

Bandar Udara Internasional Polonia yang terletak tepat di jantung kota, dulunya menghubungkan Medan dengan kota-kota agung lainnya di dalam dan di luar Indonesia. Sejak pada tanggal hari Kamis, 25 Juli 2013, operasional Polonia dibubarkan dan dipindahkan ke Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Kuala Namu, kelurahan Beringin, kecamatan Beringin, kabupaten Deli Serdang yang menghubungkan Medan dan sekitarnya dengan kota-kota seperti Bandung, Padang, Pekanbaru, Batam, Palembang, Jakarta, Gunung Sitoli serta Kuala Lumpur, Penang, Ipoh, di Malaysia dan Singapura.

Media massa

Radio

Kota Medan juga memiliki sebagian terdiri dari 46 stasiun radio seperti:

FrekuensiSignalNamaStasiun
801-KHzAMRadio Programma-1RRI
810-KHzRadio Programma 2
830-KHzRadio Programma 3
855-KHzRadio Programma 4
900-KHzRadio BethanyBethany
1127-KHzRPDT2 Kotamadya MedanRPDT2
88.0-MHzFMRadio La FemmeRadio KISS Network
88.4-MHzRadio Swara Rakyat 
88.4-MHzRadio Satya BhaktiPoldasu
88.8-MHzRadio Programma 3RRI
89.2-MHzRadio Pasopati Perkasa 
89.6-MHzRadio VisiKardopa
90.4-MHzRadio Teladan 
90.8-MHzRadio MixRadio KISS Network
91.6-MHzRadio UMSUUMSU
92.4-MHzRadio Programma 2RRI
92.8-MHzRadio LiteRadio KISS Network
93.2-MHzRadio JRadio Elshinta News and Talk
94.3-MHzRadio Programma 1RRI
94.7-MHzRadio Suara Medan 
95.1-MHzRadio SINDO Trijaya MedanRadio SINDO Trijaya
95.5-MHzRadio Citra Buana 
95.9-MHzRadio City 
96.3-MHzRadio Rhodesa 
96.7-MHzRadio Dangdut MedanRDI
97.1-MHzRadio Sikamoni 
97.5-MHzRadio Prambors MedanPrambors
98.3-MHzI-Radio MedanI-Radio
99.1-MHzRadio Moze 
99.5-MHzRadio Mutiara 
99.9-MHzRadio Istana 
100.2-MHzRadio YaskaRadio KISS Network
101.0-MHzRadio Joy 
101.4-MHzRadio Roris 
101.8-MHzRadio Smart MedanRadio Smart
102.2-MHzRadio Bonsita 
102.6-MHzRadio Star NewsRadio KISS Network
103.0-MHzRadio Best 
103.4-MHzRadio Symphony 
103.8-MHzRadio Gita 
104.2-MHzRadio Maria 
105.0-MHzRadio KISSRadio KISS Network
105.8-MHzRadio Delta MedanRadio Delta
106.2-MHzRadio KardopaKardopa Group
106.6-MHzRadio SonyaRadio KISS Network
107.3-MHzRadio LipsISX

Televisi

Kota Medan juga memiliki sebagian terdiri dari 16 stasiun televisi (12 siaran nasional & 4 siaran lokal) seperti:

KanalSignalFrekuensiNamaJaringanNama Perusahaan Ternama(PT.)PemilikStatusNegara
23487.250-MHzUHFIndosiar PT. Indosiar Visual MandiriEMTEK (SCM)Nasional Indonesia
25503.250-MHzMNCTV PT. Cipta Televisi Edukasi IndonesiaMNC
27519.250-MHzTrans TV PT. Televisi Transformasi IndonesiaTrans Corp
29535.250-MHzANTV PT. Cakrawala Andalas TelevisiVIVA
31551.250-MHzGlobal TV PT. Global Informasi BermutuMNC
33567.250-MHzRCTI PT. Rajawali Citra Televisi IndonesiaMNC
35583.250-MHzSCTV PT. Surya Citra TelevisiEMTEK (SCM)
37599.250-MHztvOne PT. Lativi Media KaryaVIVA
39615.250-MHzMetro TV PT. Media Televisi IndonesiaMedia Group
41631.250-MHzTrans7 PT. Duta Visual Nusantara Tivi TujuhTrans Corp
43647.250-MHzNET. PT. Net Mediatama IndonesiaGrup Indika
45663.250-MHzDeli TVSINDOtvPT. Deli Media Televisi
PT. Sun Televisi Network
SINDOMediaLokal
47679.250-MHzTVRI NasionalTVRIPT. Televisi Republik IndonesiaPemerintah IndonesiaNasional
TVRI Sumatera UtaraPemeritah Sumatera UtaraLokal
49695.250-MHzDAAI TV PT Daya Angkasa Andalas Indah TelevisiYayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
53727.250-MHzB-Channel Medan PT. Metropolitan Televisindo 

Surat kabar

Kota Medan juga memiliki sebagian terdiri dari 22 surat kabar seperti:

Nasional (12-surat kabar)

  1. The Jakarta Post
  2. Koran SINDO
  3. Media Indonesia
  4. Kompas
  5. Suara Pembaruan
  6. Sinar Harapan
  7. Republika
  8. Koran Tempo
  9. Koran Jakarta
  10. Investor Daily
  11. Media Indonesia
  12. Usaha dagang/jasa Indonesia

Lokal (10-surat kabar)

  1. Analisa
  2. Sumut Pos
  3. Waspada
  4. Andalas
  5. Medan Usaha dagang/jasa
  6. Sinar Indonesia Baru
  7. Jurnal Medan
  8. Pos Metro Medan
  9. Tribun Medan
  10. Metro 24-Jam

Pusat perbelanjaan

Plaza dan Mal

  • Deli Plaza, Sinar Plaza, Menara Plaza, digabung dibentuk menjadi satu dengan nama "Podomoro City Deli Medan".
  • Grand Palladium, terletak di Medan Petisah.
  • Plaza Medan Fair, terletak di Medan Petisah.
  • Medan Mall, terletak di Pusat Pasar.
  • Medan Plaza, satu di antara plaza tertua di Medan. Plaza ini berhasil bertahan karena tetap mempertahankan penyewa kios yang menyediakan berbagai barang dan jasa yang ekonomis.
  • Millenium Plaza, pusat penjualan telepon genggam, dulu bernama "Tata Plaza" sampai dengan tahun 1999.
  • Sun Plaza, terletak di tidak jauh Kantor Gubernur Sumatera Utara di Medan Petisah.
  • Cambridge City Square, di atasnya terdapat 4 kontruksi yang berupa apartemen.
  • Thamrin Plaza, terletak di Medan Area, Medan.
  • Perisai Plaza, sejak tahun 2006 Perisai Plaza mulai tutup secara perlahan.
  • Olympia Plaza, satu di antara plaza tertua di Medan, bersebelahan dengan Medan Mall. Namun kini sudah tidak beroperasi sebagai tempat grosir pakaian, sepatu dan barang pecah belah.
  • Brastagi Mall, awalnya bernama Price Mart. Selanjutnya bertukar nama dibentuk menjadi The Club Store. Setelah direnovasi, plaza ini bertukar nama dibentuk menjadi Mall The Club Store. Dan belakangnya bertukar nama dibentuk menjadi Brastagi Mall.
  • Hong Kong Plaza - Novotel Soechi
  • Macan Group (Macan Yaohan, Macan Syariah, Macan Mart, Macan Mart Syariah)
  • Lotte Mart Wholesale, dulu bernama Makro.
  • Yuki Pasar Raya dan Yuki Simpang Raya
  • Yanglim Plaza
  • Prima City Plaza dikenal sebagai City Plaza adalah plaza pertama di Kota Medan, berlokasi di Perlintasan Surabaya dan kini telah berubah dibentuk menjadi hotel...
  • Horas Plaza juga di Perlintasan Surabaya, termasuk sebagai plaza tua dan sudah lama tutup.
  • Juwita Mall bisa dikata sebagai mall pertama di Kota Medan, berdiri puluhan tahun sebelum Medan Mall dan bertahun-tahun sebelum City Plaza. Berlokasi di Perlintasan Surabaya.

Pasar

  • Pusat Pasar, salah satu pasar tradisional tua di Medan yang sudah ada sejak zaman kolonial. Menyediakan berbagai keperluan pokok dan sayur mayur.
  • Pasar Petisah. pemerintah kota menggabungkan pasar tradisional dan pasar modern. Tak ajab jika sekarang tampilannya tidak kumuh dan becek seperti pasar tradisional umumnya. Pasar Petisah dibentuk menjadi acuan berbelanja yang murah dan bermutu.
  • Pasar Beruang, terletak di Perlintasan Beruang.
  • Pasar Simpang Limun, salah satu pasar tradisonal yang cukup tua dan dibentuk menjadi merek dagang kota Medan. Terletak di persimpangan Perlintasan Sisingamangaraja dan Perlintasan Sakti Lubis. Saat ini sedang dalam tahap penataan bagi mengatasi kemacetan lalu lintas dampak kesibukan pasar ini.
  • Pasar Ramai, pasar ini terletak di persimpangan Perlintasan Aksara & Perlintasan Thamrin yang bersebelahan dengan Thamrin Plaza.
  • Pasar Timah, adalah terusan dari Pasar Besi yang lebih dekat dikata juga Pajak Besi. pasar ini menjulang sepanjang perlintasan Timah dari perlintasan Besi sampai menuju ke hadapan YangLim Plaza di perlintasan Emas, Medan.
  • Pasar Sukaramai, pasar ini terletak di Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Medan Area.
  • Pasar Simpang Melati, pasar ini terkenal sebagai tempat perdagangan pakaian bekas dan dibentuk menjadi lokasi favorit baru para pemburu pakaian bekas setelah Pasar Simalingkar dan Jl. Pancing. Pasar Simpang Melati ramai dikunjungi pada kesudahan pekan.
  • Pasar Ikan Lama, pasar ini tidak menjual ikan, pasar ini memasarkan tekstil yang cukup terkenal, bahkan tak jarang dibentuk menjadi sebagai obyek kunjungan wisata bagi para turis asing.
  • Pasar Pagi Tanjung Rejo, pasar ini terletak di Perlintasan Setia Budi

Ada keunikan tersendiri dalam pengucapan Pasar di kalangan masyarakat di Medan. Orang Medan biasanya menyebut Pasar dengan sebutan Pajak seperti menyebut Pajak Petisah, Pajak Ikan Lama, Pajak Besi, dan lain-lainnya sehingga orang dari luar kawasan Kota Medan adakalanya bingung dengan mengira merujuk kepada kantor Dinas Perpajakan. Tidak dikenal secara pasti asal usul adat pengucapan ini di Kalangan Masyarakat di Kota Medan. Ada yang beranggapan, penyebutan pajak bagi penamaan pasar, bermula dari pungutan retribusi (pajak) bagi penjual-penjual di pasar.

Olahraga

Sebagian klub olahraga yang terdapat di Medan antara lain klub sepak bola: PSMS Medan, Medan Jaya, Medan Chiefs, Bintang PSMS Medan dan Medan United; dan klub basket: Angsapura Sania. Gelanggang olahraga yang terdapat di Medan antara lain Stadion Teladan, Stadion Kebun Bunga, dan GOR Angsapura. Sedangkan lapangan berolahraga adalah Lapangan Merdeka, Lapangan Persit Chandra Kirana (Perlintasan Gaperta), dan Lapangan Benteng.

Pekan Olahraga Kota Medan

Sejak tahun 2009, KONI Kota Medan dan pemerintah Kota Medan menjadikan Pekan Olahraga Kota (Porkot). Pembukaan dan penutupan Porkot dilaksanakan di Stadion Teladan.[17][18]

Porkot 2009 dilaksanakan tanggal 11-18 Agustus 2009 mempertandingkan 30 cabang olahraga.[17] Kecamatan Medan Helvetia menjuarai Porkot ini.[19][20]

Porkot 2010 dilaksanakan tanggal 11-18 Desember 2010 mempertandingkan 32 cabang olahraga.[21][22] Kecamatan Medan kota menjuarai porkot ini.[19]

Porkot 2011 dilaksanakan tanggal 15-22 Oktober 2011 mempertandingkan 33 cabang olahraga.[18] Kecamatan Medan Kota menjuarai Porkot ini dengan kecamatan Medan Helvetia ada di peringkat kedua dan kecamatan Medan Denai ada di peringkat ketiga.[23][24][25]

Konsulat Jendral

  1.  Amerika Serikat
  2.  Australia
  3.  Belanda
  4.  Belgia
  5.  Britania Raya
  6.  Brunei
  7.  Republik Rakyat Cina
  8.  Denmark
  9.  India
  10.  Jepang
  11.  Jerman Barat
  12.  Jerman Timur
  13.  Luksemburg
  14.  Malaysia
  15.  Norwegia
  16.  Pakistan
  17.  Rusia
  18.  Selandia Baru
  19.  Singapura
  20.  Sri Lanka
  21.  Swedia
  22.  Thailand
  23.  Turki
  24.  Uni Soviet

Kota kembar

NegaraKotaNegara Bidang / Kawasan
 MalaysiaGeorgetownPulau Pinang
 MalaysiaKuala LumpurWilayah Persekutuan Kuala Lumpur
 IndonesiaJakartaKawasan Khusus Ibukota Jakarta
 IndonesiaSurabayaJawa Timur

Lembaga ini telah dibentuk menjadi ajang saling tukar-menukar informasi dan perundingan bagi membincangkan berbagai masalah ekonomi dan perkotaan.

Berbagai kerangka kerjasama antara kota bersaudara, kenyataannya terus menjadi bertambah sempurna dalam bidang-bidang yang semakin luas, adun sosial maupun edukasi. Di aspek sosial, misalnya Ichikawa menggunakan lembaga ini bagi membantu pengadaan alat bantu pendengaran bagi melengkapi kemudahan kesehatan kota Medan. Di aspek pengembangan sumber daya manusia, Ichikawa juga memberikan pertolongan latihan bagi Pemerintah Kota Medan dalam bentuk magang, termasuk menjadikan program pertukaran pelajar di antara kedua kota.

Hal yang sama juga berlangsung antara Medan dengan kota kembar lainnya, adun Kwangju maupun Pulau Pinang. Di aspek perdagangan, lembaga ini telah menguruskan Pameran Perdagangan Kota Kembar (Sister City Trade Fair) yang bertaraf internasional, sehingga mampu mendesak pertemuan pengusaha-pengusaha kota masing-masing. Dengan nyata, hal ini mampu mendesak peningkatan perdagangan dan pelaburan di kota masing-masing di samping memberikan ketentuan dan perluasan pasaran produk yang dihasilkan. Medan memiliki rencana bagi menjalin hubungan kota kembar/sister city dengan kota Madaba di Yordania

Tokoh

Tokoh terkenal yang muncul di Medan:

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Pemko Medan - Lambang Kota Medan". Diakses 2010-05-28. 
  2. ^ a b c d kota-medan-diwarnai-aksi-unjukrasa "Pelantikan Walikota Medan diwarnai Demonstrasi". Detikcom. 2010-07-26. Diakses 2010-07-26. 
  3. ^ a b c d "Ribuan orang hadiri pelandikan Walikota Medan". Okezone. 2010-07-26. Diakses 2010-07-26. 
  4. ^ a b c d "Drs Rahudman Harahap MM-Drs T Dzulmi Eldin Dilantik, Masyarakat Kota Optimis, Medan Semakin Tertata dan Maju". Harian Sinar Indonesia Baru. 2010-07-26. Diakses 2010-07-26. 
  5. ^ a b c d "WAKIL WALIKOTA MEDAN SEBAGAI PLT WALIKOTA MEDAN". 2013-06-13. Diakses 2013-07-01. 
  6. ^ a b "Luas Wilayah, Banyak Penduduk, dan Kepadatan Penduduk menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012". BPS Sumut. 2012. Diakses 2014-01-11. 
  7. ^ Fox News artikel 18 Sept 2012
  8. ^ Bangkok Post artikel 07 Nov 2013
  9. ^ Perret, Daniel. Kolonialisme dan Etnisitas, Batak dan Melayu di Sumatera Timur Laut. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 278. 
  10. ^ a b "Website Pemko Medan". Diakses 2009-12-23. 
  11. ^ a b kota-medan-m-fitriyus-plt-sekda&catid=160:agenda-wali kota-medan&Itemid=153 "Gubsu sah Walikota Medan - Waspada Online". Diakses 2010-03-11. 
  12. ^ kota-dan-wakil-wali kota-medan&catid=3:nasional&Itemid=128 "KPU: Rahudman-Eldin, Walikota dan Wakil Walikota Medan". Harian Analisa. 2010-06-20. Diakses 2010-07-05. 
  13. ^ "BPS Kota Medan - Banyak Penduduk & Kepadatan Penduduk Kota Medan tahun 2009". Diakses 2010-07-05. 
  14. ^ a b c "Penduduk Sumut paling padat di Medan". 2010-08-17. Diakses 2010-08-25. 
  15. ^ a b (Indonesia) "Orang Melayu di Kota Medan". 
  16. ^ "IDI, Peradin, Ikatan Notaris Cabang Medan, PWI, 1980". 
  17. ^ a b "Portal Berita Orang Sumut | Portalnya Orang Sumut". ANTARA Sumut. 2009-08-12. Diakses 2011-10-30. 
  18. ^ a b Lukmanul Hakim (2011-10-22). "Selamat Datang di Situs Resmi Koni Medan". Koni-medan.org. Diakses 2011-10-30. 
  19. ^ a b Freddie Chandra S.Kom. "Medan Kota Juara Umum Porkot 2010 - Harian Medan Bisnis". Medanbisnisdaily.com. Diakses 2011-10-30. 
  20. ^ "Helvetia Juara Umum | Arsip Harian Sumut Pos | 7078". Hariansumutpos.com. 2009-08-19. Diakses 2011-10-30. 
  21. ^ Freddie Chandra S.Kom. kota_buka_porkot_medan_2010_hari_ini/ "Walikota Buka Porkot Medan 2010 Hari Ini - Harian Medan Bisnis". Medanbisnisdaily.com. Diakses 2011-10-30. 
  22. ^ "Wali Kota Dukung Gelaran Porkot 2010 | Arsip Harian Sumut Pos | 66695". Hariansumutpos.com. 2010-11-20. Diakses 2011-10-30. 
  23. ^ "Medan Kota Tetap Juara Porkot Medan 2011". KONI Medan. 2011-10-26. Diakses 2011-10-30. 
  24. ^ Lukmanul Hakim (2011-10-22). "Selamat Datang di Situs Resmi Koni Medan". Koni-medan.org. Diakses 2011-10-30. 
  25. ^ Freddie Chandra S.Kom. "Medan Kota Pertahankan Gelar Juara Umum Porkot - Harian Analisa". Analisadaily.com. Diakses 2011-10-30. 

Daftar pustaka

  • (Indonesia) Suti, Bayo Medan Menuju Kota Metropolitan (Yayasan Potensi Pengembangan Daerah, Medan, 1979)

Pranala luar

Koran lokal
Selat Malaka
Kabupaten Deli SerdangNorthKabupaten Deli Serdang
West   Kota Medan    East
South
Kabupaten Deli Serdang
Topik mengenai Medan
 
Edukasi
 
Marka tanah
 
Agama
 
Ibu kota negara: DKI Jakarta
 
Sumatera
National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg
 
Jawa
 
Kalimantan
 
Bali dan Nusa Tenggara
 
Sulawesi
 
Aibku dan Papua
Kota-kota agung di Indonesia
 KotaProvinsiPopulasi  KotaProvinsiPopulasi
1JakartaDKI Jakarta9.607.787Kota Medan
Kota Medan
7DepokJawa Barat1.738.570
2SurabayaJawa Timur2.765.4878SemarangJawa Tengah1.555.984
3BandungJawa Barat2.394.8739PalembangSumatera Selatan1.763.475
4BekasiJawa Barat2.334.87110MakassarSulawesi Selatan1.338.663
5MedanSumatera Utara2.097.61011Tangerang SelatanBanten1.290.322
6TangerangBanten1.798.60112BatamKepulauan Riau1.153.860
Kota Medan, Sumatera Utara
 
Kecamatan
Lambang Kota Medan
 
Pusat pemerintahan: Kota Medan
 
Kabupaten
Lambang Provinsi Sumatera Utara
 
Kota
Binjai  • Gunungsitoli  • Medan  • Padang Sidempuan  • Pematangsiantar  • Sibolga  • Tanjungbalai  • Tebing Tinggi
 


Sumber :
jakarta-barat.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, dan lain sebagainya.